Thursday, March 29, 2018

PANCASILA

Pancasila dasar negara kita dirumuskan dari nilai-nilai kehidupan bangsa yang telah dimiliki dan dilaksanakan dalam kegiatan kehidupan sejak zaman nenek moyang sampai dewasa ini. Nilai-nilai kehidupan tersebut mengakibatkan perbedaan bangsa kita dengan bangsa lain, dengan kata lain identitas bangsa kita membedakan dari bangsa lain. Inilah yang dimaksud dengan kepribadian bangsa.

Dengan kepribadiannya itu bangsa kita melihat persoalan-persoalan yabg dihadapi dan menentukan arah serta cara memecahkannya. Itulah yang diputuskan dalam suatu kesepakatan nasional pada tanggal 18 Agustus 1945 sebagai dasar negara dan masyarakat yang akan dituju. Tiada lain bahwa segala kehidupan ini harus didasarkan pada nilai-nilai tersebut, sebagai suatu ideologi yang mampu menghadapi, memecahkan persoalan serta menjangkau cita-cita suatu masyarakat pancasilais.

Pancasila sebagai nilai adalah sesuatu yang bersifat abstrak, karena itu secara relatif sulit untuk dipahaminya. Untuk mengatasi hal tersebut perlulah kita dibantu oleh ilmu sejarah, agar dapat menjembatani jarak waktu dan tempat, hingga nilai-nilai tersebut seakan konkret dalam pikiran kita.
Sebagai pedoman nyata dan jelas untuk memuntun sikap dan kegiatan hidup kita, MPR telah mengaturnya dengan Tap No. II/MPR/1978 yang kita kenal dengan P4 atau Eka Prasetia Pancakarsa. Segi-segi hukum ketatanegaraan adalah sangat penting, agar dapat mengetahui bagaimana seharusnya berbuat yang sesuai dengan pancasila.
Aturan, Hukum, Pengaturan yang mengalir dari nilai-nilai Pancasila tersebut.

Untuk kemantapannya agar dikaji menurut metode ilmu filsafat, hingga akhirnya sampai pada suatu konklusi bahwa aturan tersebut benar dan perlu serta menguntungkan. Jika sikap kita sudah demikian, maka pengamalan aturan, hukum yang mengalir dari Pancasila tersebut kita lakukan dengan penuh keyakinan dan kesadaran.

Serang, 30/03/18
-Mbay

Referensi : Pendiddikan Pancasila

Thursday, March 22, 2018

Genangan Air Area Parkir Resahkan Mahasiswa Unsera

SERANG - Akibat hujan beberapa hari yang lalu mengakibatkan beberapa titik di Kampus Universitas Serang Raya, mengalami kondisi halaman yang sangat becek. Kamis (22/03/18)

Di halaman kampus tepatnya di are parkir digenangi air, sehingga akses menuju lapangan parkir sedikit terganggu. Air hujan yang menggenangi tempat parkir kendaraan mahasiswa, membuat mahasiswa kesulitan untuk mengambil kendaraan ketika hendak keluar dari wilayah kampus.

"Beberapa hari kebelakang, banyak mahasiswa yang mengeluh dengan kondisi ini. "Kata Dedi, satpam pintu masuk parkir Unsera.

Dedi mengungkapkan, "saat ini kondisi becek di area parkir sudah ditangani oleh pihak pra sarana Universitas, akan tetapi belum ada tindak lanjut" lanjutnya

Pernyataan dari Mahasiswa prodi Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, semester 8, Silvy mengaku resah dan tidak nyaman dengan adanya genangan air di area dan akses menuju parkir belakang gedung B tersebut.
Dan tidak sedikit juga mahasiswa Unsera yang mengeluh ketidaknyamanan ketika sedang mengalami musim hujan.

"Sepatu jadi kotor, motor baru di cuci langsung kotor lagi. Jadi gak nyaman aja gitu," Ujar Silvy beserta dua temannya kepada reporter febunsera.blogspot.com di lokasi.

Adapun dari beberapa mahasiswa melakukan aksi teatrikal yang sangat kreatif terkait akses jalan menuju halaman parkir gedung B yang becek tersebut, dengan cara "memancing ikan" dan membuat tulisan "Selamat datang Kolam Renang dan Pemancingan Unsera" di area tersebut sebagai simbol kritikan yang dikemas secara jenaka.

Mahasiswa Unsera berharap pihak dari universitas bisa segera ambil sikap, karena setiap hujan turun akses menuju parkiran belakang gedung b ini selalu menjadi langganan genangan air.

"Mahasiswa melakukan teatrikal"

"Selamat Datang di Kolam Renang dan Pemancingan Unsera"


Penulis Redaksi : K. Anwar
Reporter : Mbay

Tuesday, March 20, 2018

Ironisnya Negriku

"Ironisnya Negriku"
Cindi Prantika Sari

Aku bukan seorang politikus
Aku hanya pengamat
Setidaknya aku tidak apatis
Setidaknya aku tahu bahwa Indonesia sedang tidak baik baik saja

Ya, Indonesia.
Negri ku sedang tidak baik baik saja.
Negri ku sedang darurat demokrasi.
Katanya, masyarakat bebas menyampaikan pendapat, lalu, mengapa dilarang bersuara ?

Ya, Indonesia.
Negri ku yang kaya.
Kita punya tambang emas kualitas terbaik
Kita punya tambang batu bara
Kita punya cadangan gas alam
Kita punya hutan hujan tropis yang terbentang luas
Kita punya kekayaan bawah laut yang melimpah ruah
Kita punya kesuburan tanah
Kita punya hasil tanaman
Kita punya fauna langka

Tapi mengapa ?
Hasil kekayaan itu bukan kita yang menikmati. justru kita sendiri belum bisa mencicipi buah manisnya.
Sungguh ironisnya negri ku, Indonesia.

"Cindi Prantika Sari"
(Mahasiswa Unsera, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Prodi Manajemen Semester 2)