Serang – Universitas Serang Raya (UNSERA) menggelar wisuda XII
gelombang I sesuai dengan Kalender Akademik pada Senin, 23/12/2019.
Ada hal yang berbeda pada
wisuda kali ini yaitu tempat pelaksanaan yang menggunakan Rachmatoellah
Convention Centre (RCC), gedung baru Unsera. Tidak seperti biasanya yang di
laksanakan di Hotel the Royal Krakatau.
Penggunaan RCC itupun jadi
istimewa dan bersejarah, karena untuk pertama kalinya Unsera menggelar wisuda
di gedung milik sendiri. Sekaligus menjadi kado di hari jadi Unsera yang ke-11
tahun
Namun, yang seharusnya acara
ini di tunggu-tunggu oleh para mahasiswa dan orangtuanya, dan dinikmati secara
khidmat. Malah dikeluhkan oleh sejumlah pihak, dirasa masih belum dapat
dikatakan siap secara sepenuhnya.
Ditengah-tengah kepadatan
pedagang dan tamu undangan serta ditambah kondisi gedung yang dikelilingi
puing-puing bangunan yang belum rampung membuat prosesi wisuda dilihat tidak
enak di pandang, kemudian lahan disekitar gedung wisuda masih berupa tanah dan becek,
jumlah fasilitas gedung yang disiapkan panitia dinilai kurang sebanding dengan
membludaknya pengunjung, sarana dan prasarana di lokasi wisuda yang masih dalam
proses pembangunan dinilai belum siap. Tempat ini seharusnya belum layak untuk
digunakan.
"Kalau belum siap
tempatnya, jangan memaksakan kehendak lah. Kasian wisudawan yang membawa orang
tua yang umurnya sudah tua,” ujar salah satu wisudawaan yang enggan disebutkan
namanya, saat ditemui di lokasi, Senin (23/12/2019).
Khairul Anwar selaku ketua DPM
FEB UNSERA, sangat menyayangkan melihat kondisi wisuda kali ini, selain
pelaksanaan wisuda yang terkesan dipaksakan dari segi sarana prasarana pun
dianggap belum memenuhi standar keamanan dan keselamatan yang belum rampung dan
masih tahap penyelesaian dalam segi pembangunannya.
"Kami berharap kepada
pihak Rektorat dalam hal ini selaku pemegang kebijakan lebih mempertimbangkan
masalah teknis yang terjadi dilapangan." Ujarnya.
Ia pun berpesan kepada Unsera,
agar jangan memaksakan diri hanya untuk ‘unjuk gigi’ sedangkan para wisudawan
dan keluarganya menjadi korban.
No comments:
Post a Comment