Saturday, May 2, 2020

Mahasiswa FEB Unsera Soroti Penanganan Sistem Validasi Online yang Kurang Responsif

mahasiswa FEB saat antri validasi

 Aksi kekecewaan dari mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Serang Raya (Unsera) berbuntut pada proses validasi pembayaran melalui sistem online.

Ujian Tengah Semester yang tinggal menghitung hari digencarkan dengan sistem validasi online di kampus Unsera. Sebelumnya, Universitas Serang Raya yang dilansir melalui akun instagram Humas @unserajawara, mengambil kebijakan yaitu dengan menggunakan validasi online akibat kuliah diganti dengan sistem daring (online) dampak virus Covid-19. Sehingga, pihaknya segera membuat kebijakan agar mahasiswa tetap bisa menyelesaikan sisa pembayarannya tanpa harus datang validasi ke kampus.

Mekanisme validasi online yaitu mahasiswa hanya mengirimkan nama lengkap, NIM dan program studi kemudian dikirim melalui nomor yang tertera disetiap Fakultas via WhatsApp.

Sekadar diketahui, mahasiswa Unsera tidak diperkenankan mengikuti ujian jika namanya tidak tertera di portal tersebut. Sehingga mahasiswa wajib menyelesaikan administrasi sisa pembayaran agar dapat mengikuti ujian.

Akan tetapi, penerapan sistem validasi online tersebut menuai banyak kekecewaan dikalangan mahasiswa karena dianggap belum maksimal. Banyak keluhan mahasiswa terutama di Fakuktas Ekonomi dan Bisnis. Sudah 5 hari kampus menerapkan validasi online, namun respon validasi dari pihak FEB lamban dalam menanagani kebutuhan mahasiswa. Pada hari Sabtu (2/5), tidak sedikit mahasiswa berbondong-bondong datang ke kampus hanya untuk validasi karwna buntut kekecewaan teehadap pihak validasi yang lamban.

Seperti halnya Ryan, mahasiswa Manajemen ini menyayangkan dengan sikap dari pihak validasi fakultas yang tidak responsif saat dihubungi secara virtual.

"Hari ini dikampus kaya antrian sembako. Aneh, padahal validasi online bisa tapi tidak direspon." ungkapnya kecewa melalui grup.

Keluhan lainnya datang dari Fatisah, mahasiswa manajemen semester 8 tersebut mengungkapkan bahwa dirinya kecewa karena tidak ada respon saat menghubungi untuk validasi online.

"Saya sudah dua hari menghubungi pihak validasi, tapi sampai sekarang belum dibales." pungkasnya.

Menyikapi rekan-rekan mahasiswa FEB yang kecewa akibat validasi online yang tidak responsif, ketua BEM FEB Unsera, Eka Iswanda mengungkapkan dirinya bahwa unsera tidak berfikir panjang ketika akan menerapkan suatu kebijakan alhasil kebijakan validasi online membuat mahasiswa membludak untuk validasi secara langsung.
"Memang mahasiswa FEB paling banyak di Unsera, tapi kampus seharusnya sigap dalam kebijakan validasi online yang diterapkan. Pihak kampus hanya gigit jari melihat keadaan tersebut." tegasnya. (Red/Anwar)

No comments:

Post a Comment