Wednesday, August 16, 2017

#Catatan perjalanan PKM KBMFE. Dua Minggu Sejuta Kenangan


literasi By : Khairul Anwar (31216223)

 
Mengabdi kepada masyarakat berarti kita ikut masuk dalam dunia mereka, berbaur dengan mereka dan merasakan apa yang mereka rasakan. Kita akan melihat sesuatu dalam cara pandang rakyat, belajar untuk memahami cara memaknai banyak hal dengan segala keterbatasan.

"Kami sangat berterima kasih kepada adek-adek mahasiswa fakultas ekonomi Universitas Serang Raya. Karena jauh-jauh dari kota ke pelosok desa hanya untuk mengabdi kepada masyarakat."  
Pak Pendi, dalam sambutan opening
ceremony Pengabdian KBM FE, 25 Juli 2017.

Tentu saja saya bukanlah orang yang bisa merangkai kata demi kata menjadi sebuah dentuman semangat, bukan pula pujangga yang bisa dengan mudah melantunkan bait bait kata yang meresap maknanya. Ya memang begitu, tapi setidaknya tanpa pun itu, saya bisa merasakan bercakap dan berkumpul dalam satu atap bersama 34 kawan seperjuangan, yang tergabung dengan Keluarga Besar Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Serang Raya.

Oke beranjak pada Desa Lontar, desa yang kami abdi. Daerah ini terletak di Kecamatan Tirtayasa, Kabupaten Serang. Desa ini nampak eksotis jika kita lihat sekilas karena memang letaknya di pesisir pantai.
Potensi desa ini sangat besar dengan kondisi geografis ditengah danau seharusnya bisa menjadi tempat wisata.


Desa Lontar merupakan sebuah desa yang terdapat disebuah pesisir pulau kecil. Dari segi perumahannya dan masyarakatnya. Berdasarkan pengamatan di desa sekitar, terlihat bahwa masyarakat Lontar adalah masyarakat yang sangat sederhana. Hal tersebut terlihat dari segi perumahan mereka dan pakaian mereka. Lontar memang sangat jauh dari peradaban kota, karena letaknya yang terpencil di ujung utara kota serang membuat Lontar kurang mengenal teknologi.
Selain itu, akses informasi ke desa Lontar sangat susah. Warga yang memiliki TV pun jumlahnya sedikit. Sehingga, mereka sangat sulit memenuhi kebutuhan mereka akan informasi dan berita terbaru.

Banyak permasalahan di desa ini;

1. Kesehatan

Hal menjadi fokus kami di kampung ini adalah 'penanganan kebersihan'. Dimana saat kami berkunjung ada suatu fenomena janggal, yaitu sampah yang berseraka, tetapi saat bertanya pada warga sekitar, mereka merasa sampah bukanlah suatu masalah. Dari hal tersebut saya pribadi menarik suatu interpretasi bahwa suatu hal yang kita anggap salah akan menjadi suatu hal yang biasa saat kita berinteraksi dengannya.

"Kami belum bisa mengatasi permasalahan sampah di desa ini, dimana masih banyak masyarakat yang buang sampah dilaut yg tidak seharusnya ditempatkan, efeknya laut yang tadinya luas menjadi sempit." Pak pendi (Kaur Perhubungan Ds.Lontar) dalam sambutan di kegiatan Sosialisasi kesehatan yg diadakan Bidang Kesehatan. Balai Desa, 30 Juli 2017

Imbasnya, anak-anak di Lontar terlihat tidak sehat dan bersih. Rata-rata kulit mereka hitam dan mereka tidak terbiasa untuk membersihkannya. Hal ini sedikit menggambarkan bahwa tingkat kesehatan dan kepedulian masyarakat Lontar terhadap kesehatan mereka masih rendah.
Dengan adanya permasalahan sampah yang berserakan, tim Bidang Kesehatan menjalankan program kerja;

  • Pembuatan bak sampah
  • Sosialisasi Kesehatan



Disini mindsit mayoritas masyarakat terbentuk, dari mulai hal yang sederhana bisa menyebabkan suatu pembiasaan kesalahan besar.
Bidang Kesehatan Crew:

  • Adha Dai (Koordinator)
  • Citra
  • Nopi Nurdiana
  • Delfi
  • Febi Kholidah
  • Faruq
  • Muhammad Yuda
  • Rahma

2. Pendidikan

Dari bidang Pendidikan, gerakan mengajar ini begitu sederhana, yakni meyakini bahwa setiap anak Indonesia adalah potensi bangsa dan berhak mendapatkan akses pendidikan. Bagi mahasiswa, luasnya Indonesia adalah tantangan dan laut yang mengelilinginya bukanlah pemisah antar pulau, melainkan penghubung. Jarak bukanlah hambatan, perbedaan pola hidup bukanlah kesulitan, namun memberi inspirasi adalah harapan. Tim pendidikan diberi kesempatan untuk berbagi ilmu di Madrasah Al-Mu'min. Usaha kami untuk terus mengimplementasikan ilmu di pelosok negeri untuk melihat senyuman anak Indonesia yang terus belajar meski dalam keterbatasan.

Pengajaran rutin senin s/d jumat di Madrasah
Pengajaran mengaji dan sharing ilmu keagamaan rutin setiap malam




Itulah kisah Bidang Pendidikan Crew, dimana kami harus mendedikasikan ilmu yang kami punya untuk warga desa terpencil. pendidik dalam asa (pendesa) yg berjuang memperbaiki pendidikan juga dengan asa. Cerita mereka menularkan semangat, semangat mereka adalah pengabdian. Inilah mahasiswa, sebuah optimisme bagi kegemilangan Indonesia.

Program Kerja Bidang Pendidikan

  • Pengajaran di Madrasah
  • Mengajar mengaji
  • Pembuatan kreasi celengan dari botol aqua
  • Lomba Cerdas Cermat

Bidang Pendidikan Crew:

  • Agi Dwi Putra (Koordinator)
  • Khairul Anwar
  • Wakiatunnisa
  • Khoiriyyatun Ni'mah
  • Eka Iswanda
  • Nurul Hidayah
  • Vivi Anggraini
  • Yulianingsih

 3. Ekonomi

Perlu diketahui, Lontar merupakan potensi penghasil rumput laut terbesar ketiga di Indonesia. Tapi masyarakatnya masih jauh dari kata 'sejahtera'.

"Berkat hasil pemikiran dan tindakan dari kawan-kawan KBM FE UNSERA khusunya bidang ekonomi pengabian KBM FE, yang mencoba menginovasikan hasil potensi Sumber Daya Alam di desa Lontar ini. Akhirnya dengan proses panjang, Rujak CIRULA (Cireng Rumput Laut) dihadirkan di desa ini." -ujar Nofi Astriani, dalam memaparkan proker yg ia jalankan di launching Rujak Cirula, 4 Agustus 2017.


Tujuan membuat produk dari rumput laut ini untuk meningkatkan rasa percaya diri pada masyarakat tentang manfaat rumput laut untuk dikelola sehingga dapat meningkatkan pendapatan keluarga. Proker ini melibatkan ibu-ibu warga desa sekitar.



Program kerja Bidang Ekonomi:

  • Pembuatan produk Cireng dari Rumput Laut
  • Pemasaran produk
Bidang Ekonomi Crew:
  • Nofi Astriani (Koordinator)
  • Tanti Rusandi
  • Suci Intan
  • Riska Khaerunnisa
  • Marsiska Puji R

4. Sosial dan Budaya

Sebagai bidang yang berwenang dalam lingkup sosial dan budaya. Sebenarnya bidang ini sepaket dengan Bidang Kesehatan. Program kebersihan sangat penting untuk memberikan kesadaran kepada masyarakat khususnya Lontar yang notabane Karang Tarunanya tidak begitu aktif mengenai kebersihan dan makna gotong royong.


Banyak lahan kosong yang dapat dimanfaatkan untuk pembuangan sampah sekaligus menyadarkan masyarakat akan pentingnya lingkungan yang bersih.



Kang Syahrul, selaku koordinator bidang tidak ada kata 'lelah' begitu pun dengan anggotanya untuk terus bersosialisasi dan ikut andil dalam membantu lingkungan di desa Lontar.
Program kerja Bidang Sosial & Budaya:
  • Sosialisasi
  • Gotong Royong
  • Sanguan

Bidang Sosial & Budaya Crew:
  • Syahrul (koordinator)
  • Agit
  • Muzdalifa
  • Ernawati Sari
  • Yuli Buyur
  • Ziana
  • Aldi Haris Firdaus
  • Sri Rahayu
Itulah aktivitas program kerja Bidang Kesehatan, Bidang Pendidikan, Bidang Ekonomi, dan Bidang Sosial & Budaya.
14 hari sudah kawan-kawan menjalankan program kerja Pengabdian KBM FE. Semua bidang sudah menjalankan program kerja yang maksimal. Selayaknya mengabdi adalah bagaimana kita yang memiliki potensi idealis untuk bisa mengkomunikasikan keidealisan kita pada masyarakat. Semoga program-program yang kita jalankan bisa 'setidaknya sedikit' mengatasi problematika yang ada di desa lontar.

"Saya bukan melihat program kerja yang kalian jalankan, tapi sejauh mana kinerja kalian dalam menjalankan Pengabdian ini." Presma Muhron.

Pengabdian Kepada Masyarakat KBM FE UNSERA 2017 sudah berakhir, tapi euphoria-nya masih terasa sampai detik ini. Aku tidak menyangka akan sedalam ini kesan yang kami goreskan, aku dan kawan-kawan seperjuangan, khususnya di Desa Lontar.



Memang dua minggu berada dalam satu atap tidak mungkin tidak menyimpan banyak kenangan, tidak mungkin tidak tahu kebiasaan satu sama lain, tidak mungkin untuk tidak rindu, tidak mungkin untuk tidak saling sayang, bagiku.

Bersama mereka tak terasa sudah melewati empat belas hari yang sangat singkat ini. Canda, tawa, tangis, marah, sebal, senang hingga sedih pun sudah kita lalui bersama. 34 orang yang bernaung di Keluarga Besar Mahasiswa Fakultas Ekonomi UNSERA dengan berbagai macam karakter dan sifat, mungkin ada yang menganggap hanya angin lalu saja, atau sekedar menuntaskan kewajiban pasca TOT, atau memang hanya fokus memberi perhatian pada saat PKM saja. Bagi ku tidak, setiap pertemuan mengajarkan sebuah pengalaman yang akan membuka mindset kita tentang berbagai hal, tergantung kita melihat itu dari sisi mana. Jangan pernah melupakan kebersamaan saat Pengabdian, bagaimanapun kita pernah menjadi bagian satu atap rumah kontrakan :’) selalu ada ruang hati akan memori-memori Pengabdian KBM FE . Semua itu akan menjadi kenangan yang tak kan terlupakan seumur hidup.
Kebersamaan, kerja keras, pengalaman, kepekaan kami rasakan disini. Ada yang berjuang menyusun program kerja, ada yang begadang menyiapkan seminar, ada yang sibuk dengan pengajaran, ada yang menyiapkan produk rumput laut, dan ada yang sibuk bersosialisasi. Ada yang berjiwa pekerja keras, ada yang jiwa penggerak, ada yang jago forum, ada yang memang hanya berjiwa pemikir, ada yang kreativitasnya diluar nalar, dan pastinya kita selalu mengingatkan dalam kebaikan. Sholat, mengaji, dll. Masya allah, Allah memberikan kesempatan bertemu kalian semua. Semua memiliki passion yang berbeda dan menyatu disini (KBM FE).
Bukan hanya teori yamg kita butuhkan dalam organisasi, namun praktik langsung yang akan menghasilkan pengalaman yang luar biasa.  Banyak sekali cerita yang teukir selama Pengabdian KBM FE ini. Rebutan antrian kamar mandi, makan bareng saling sikut khususnya cowok, rapat sampe tengah malem, melihat kamg Dai duduk sambil tidur bahkan ngigo, aice yang selalu diburu, melihat anak-anak bermain diperlantaran posko, bahkan menemukan McD Lontar, dan masih banyak moment lainnya. Saya nggak ngerti bagaimana caranya nyeritain ulang apa yang dialami selama Pengabdian ini. I'm not a good writer actually, gimana caranya biar suatu tulisan itu bernyawa sehingga membuat alur cerita mengalir. Yang pasti, semua kenangan di desa Lontar akan selalu ada didalam hati kita.

"Kalian adalah memori terindahku hingga saat ini. Ingin kuputar dan kuputar memori itu demi selalu mengingatnya.."

Terimakasih atas kerelaan menghibahkan pikiran, waktu dan materinya. Terimakasih atas canda tawa dan isak tangis yang barangkali suatu saat akan berbekas. Ya, terimakasih terimakasih terimakasih.

Tak lupa pula banyak berterima kasih untuk paniti PKM yang sudah menjalankan Pengabdian KBM FE yang saya kira sudah maksimal.

  • Ketua Pelaksana
1. Fauzi Fadilla
2. Tubagus Ilham
  • Sekertaris Pelaksana
1. Indra Bayu
2. Dede Farida
  • Bendahara Pelaksana
1. Nanda
2. Eriska Eryani

Perjuangan dan pengorbanan yg lebih dari teman-teman 'peserta', baik tenaga, waktu, pikiran, emosi, finansial, dll patut diapresiasi. Merekalah yang tanpa putus asa terus berjuang untuk suksesnya Pengabdian KBM FE ini.
Ucapkan terima kasih juga untuk para SC yang meskipun sedang menjalankan KKM tapi rela mengorbankan waktunya untuk menengok adek-adeknya, dan para senior terima kasih atas segala bentuk perlindungan,  perhatian dan motivasinya. Layaknya sebuah keluarga yang selalu memberi kehangatan.

Dan untuk para 'peserta' pejuang Pengabdian KBM FE. Saya bangga mempunyai keluarga seperti kalian. Buktikan, bahwa tetesan keringat yang mengucur takkan sia-sia, senyuman yang sumringah tak untuk diri semata. Buktikan bahwa apa yang telah kawan-kawan berikan adalah bentuk usaha, bahwa tak ada hal yang sia-sia dan tak ada alasan untuk menyia-nyiakan.

Percayalah, apa yang kawan-kawan jalankan ini bukanlah sesuatu yang fana, kita rasa sadar bahwa jalan ini bukanlah jalan untuk mencari manfaat pribadi, eksistensi, syarat untuk menjadi kepengurusan, atau segala kepentingan diri. Percayalah, bahwa kawan-kawan menjalankan Pengabdian Kepada Masyarakat selama 14 hari ini kita bisa menikmati bersama dengan tak terbebani. Karena ketika memilih ini, ketika diamanahkan ini bukanlah sebuah beban tetapi menjadi sebuah tanggungjawab yang memang harus dilaksankan.
Percayalah kawan-kawan Bidang Pendidikan, Bidang Ekonomi, Bidang Sosial & Budaya, dan Bidang Kesehatan sudah menjalankan program kerja yang maksimal yang sudah bahu membahu serta terus menularkan energi positif dalam Pengabdian Kepada Masyarakat KBM FE UNSERA ini.

"Kami datang bukan untuk memberi secara materil, tapi sedikit membantu permasalahan yang ada di desa Lontar melalui ilmu yang didapat dibangku kuliah. Kami belajar peduli terhadap lingkungan sekitar. Banyak kenangan, banyak hikmah yang diambil adek-adek mahasiswa fakultas ekonomi UNSERA ini. Mudah-mudahan ini bukan akhir pertemuan kami di desa ini, semoga dilain waktu bisa berjumpa lagi. Kami berkomitmen untuk terus berkonstribusi."
Kang Muhron, presiden Mahasiswa UNSERA, dalam sambutan closing ceremony PKM. 4 Agustus 2017



Buktikan yang terbaik setelah usaha yang terbaik. Bukan soal membuktikan siapa tetapi soal seberapa besar manfaat yang ditebarkan atas setiap kinerja usaha kita. Sesuatu yang hebat tidak bisa dicapai tanpa semangat yang besar.


"Jadilah orang yang ketika ada, mereka membutuhkannya. Dan jadilah orang yang ketika tidak ada, mereka merasa kehilangan kalian."  
Begitu kata bapak ustadz Pikan.

Benar memang, yang menyenangkan itu ketika kita melakukan sesuatu yang bukan karena uang, jabatan, popularitas dan sejenisnya. Namun sesuatu yang memang benar-benar ingin kita lakukan tanpa harus ada paksaan.
Kebahagiaan ketika adik-adik desa Lontar berkata,
"Kak, jangan pulang.. aku sedih kalau kakak pulang."
"Kak, kapan kesini lagi? Kita belajar bareng, main bareng lagi. Jangan lupain kita ya, ka.."



Namun pada akhirnya, waktu yang memisahkan kita. Semoga bisa berjumpa dilain waktu ya, dek :)

Sekali lagi, terima kasih untuk 14 hari yang sangat bermakna dalam hidup. Lelah dan air mata yang telah menetes terbayar dengan kenangan indah yang akan dikenang selamanya, dibingkai oleh senyum dan tawa sampai generasi KBM FE selanjutnya..




"KITA TIDAK SEDARAH TAPI KITA LEBIH DARI KELUARGA."

No comments:

Post a Comment