Wednesday, August 16, 2017

#Catatan perjalanan PKM KBMFE. Pengabdian di Ujung Utara Pesisir


Literasi By : Khairul Anwar (31216223)
 
22 Juli 2017, masih ingat betul kala itu kami diterjunkan dilokasi Pengabdian Kepada Masyarakat, di desa Lontar. Prosesi penerjunan yang cukup ribet tapi tak mengurangi semangat kami untuk memulai Pengabdian selama dua minggu kedepan. Parkiran kampus menjadi saksi keberangkatan kami menggunakan kendaraan roda dua. Sesampainya disana, kami disambut dengan hangat oleh warga terutama anak-anak.
Kami bangga dengan yang kami lakukan. Untuk beberapa alasan kami mempercayai bahwa kami luar biasa dalam menjalankan PKM yang kami (sendiri) juluki "pengabdian angkatan cireng"
Kebanggaan itu adalah bahwa kami melaksanakan PKM di tempat yang bukan biasa, disebuah pulau terpencil yang tentu bukan hal yang mudah untuk melakukanya. Selain itu kami bangga dengan program-program yang kami lakukan (kami klaim) berhasil dengan indikator yang sudah kami tentukan sebelumnya. Dan tentunya kami juga bangga karena proses untuk program PKM di desa lontar juga bukan proses yang mudah dan singkat. Kami sudah mengawalinya 2 bulan persiapan sebelum waktu pelaksanaan. Mulai dari survei lokasi, rapat, pembagian bidang, merumuskan program, mencari dana dan berbagai hal lain.
 Apa yang kami lakukan adalah bagian dari tanggung jawab kami sebagai mahasiswa untuk masyarakat. Sebuah upaya kecil kami untuk berkontribusi sesuai dengan yang kami mampu. Dan tentu bukan hal yang luar biasa.

Selain itu, kami tersadar bahwa kami yang lebih banyak belajar kepada masyarakat di lontar. Kami belajar kepada Bu Munawaroh, istri kaur perencanaan Desa Lontar. Seorang ibu-ibu yang sangat tulus tanpa pamrih dalam membantu program kerja bidang konomi untuk pelatihan produk cireng dari rumput laut. Beliau luar biasa. Membantu keperluan bidang ekonomi sehari-hari selama PKM tanpa meminta imbalan apapun.

Kami belajar keikhlasan kepada bapak ustadz Pikan, yang mengajar ngaji puluhan murid tanpa berharap imbalan dari mereka. yang selalu mendoakan kami. Dan mengenalkan kami terkait polemik pendidikan yang ada di desa Lontar. Sekaligus menerima dan mempercayai bidang pendidikan untuk dipercayai mengajar dan belajar bersama di madrasah Al-Mu'min.
Kami belajar kesabaran dari seorang bapak-bapak nelayan desa lontar, yang selalu bersyukur dan sabar dalam melaut dengan hasil yang tidak pasti. Kesabaran beliau ajarkan kepada kami yang selalu tergesa dalam keingginan.

Untuk hal-hal yang tidak dapat kami pelajari di kampus dan untuk semua pelajaran dan pengalaman dari pulau kecil ini kami sangat berterimakasih. Setelah selesai Pengabdan kami masih merasakan dan bahkan menemukan kembali pesan-pesan tersirat dari warga desa lontar.

Tak banyak yang bisa kami persembahkan untuk lontar, namun kami yakin inilah kontribusi nyata dari kami yang insya Allah akan bermanfaat kedepannya. Akhirnya terimakasih saya ucapkan kepada perangkat desa dan seluruh elemen masyarakat Desa Lontar, para SC dan senior selaku pembimbing, panitia dan teman-teman seperjuangan di PKM KBM FE yang tak bisa disebutkan satu persatu. Jujur Saya bangga bisa berjuang bersama teman-teman semua.
Terimakasih Lontar untuk kesempatannya mengabdi dan berkontribusi. Terimakasih Lontar untuk kesempatannya mengilmu kehidupan ini. Lontar telah memberikan kami hal yang jauh lebih berharga dari apa yang kami lakukan selama disana, dan terimakasih Lontar atas segala kisah penuh kesan yang tentunya tak akan pernah kami lupakan :)

No comments:

Post a Comment