Tuesday, March 3, 2020

Menyoal Sekretariat Ormawa Unsera ; Hiruk Pikuk dan Segala Paradoksnya


Siang itu matahari terasa diujung ubun-ubun, terik yang membuncah membuat hiasan fatamorgana diatas langit kampus aquarium (read: unsera). Aku melangkah ke sebuah tempat secretariat organisasi mahasiswa (ormawa), tepatnya di gedung B lantai 4. 

Suasana yang konon tempat para perkumpulan para aktivis ini sepi, hal ini dikarenakan tak ada orang yang berkegiatan disini dikarenakan kondisi kampus sedang libur semester. Terlepas dari kondisi kampus libur, memang suasana lantai secretariat ini tak selalu ramai bahkan tidak sedikit ruang-ruang secretariat yang jarang dihuni, hanya segelintir orang-orang saja yang terlihat di lantai secretariat ini.

Rasanya mubazir melihat ruangan-ruangan sekretariat yang tersedia, namun hanya segelintir orang saja dari tiap ormawa yang mengisinya. Fasilitas yang disediakan oleh pihak lembaga untuk ruangan-ruangan ini pun tak juga memprihatinkan, bahkan Air Conditional (AC) tersedia dimasing-masing ruangan. Namun apa daya, masih banyak ormawa yang merasa kurang dengan secretariat yang sudah tersedia ini. Dengan fasilitas secretariat ini, tetap saja banyak mahasiswa khususnya para ormawa yang memilih untuk melakukan kegiatan seperti rapat dan keperluan acara organisasi diluar ruangan secretariatnya. Tak jarang mereka lebih memilih melakukannya di kantin, taman samping kantin, bahkan ada juga yang melakukan kegiatan keorganisasiannya disamping tangga 
darurat gedung A. 

Namun tak semata-mata mereka secara sengaja para ormawa jarang diisi 
kesekretariatannya, mereka memiliki alasannya tersendiri dengan jarang sekali berkegiatan di lantai secretariat ini.

Apa Alasannya? 

1. Tidak Strategis dan Sulit Dijangkau

Banyak para ormawa yang mengeluh karena tempat sekretariatnya yang tidak strategis dan sulit dijangkau. Tempat yang berada di lantai 4 tak sedikit membuat para ormawa mengeluh dan merasa kepayahan untuk menaiki anak tangga agar bisa menuju ruangan secretariat. 

Memang benar adanya, yang terlihat didalam gedung B ini tidak sama seperti gedung A, gedung B ini tidak didukung dengan fasilitas elevator (lift). Hal inilah yang oleh para ormawa, mereka harus merasakan bolak-balik menaiki dan menuruni anak tangga. Terlebih ketika mengadakan acara, banyak dari mereka yang harus ‘berolahraga’ terlebih dahulu untuk mengangkat barang-barang keperluan acaranya. Bisa dibayangkan sendiri bagaimana repotnya.

2. Kapasitas yang Sempit

Sekretariat yang menjadi rumah kedua bagi para organisatoris dan menjadi 
penunjang dalam efektifitas pelaksanaan kegiatan untuk mengembangkan kemampuan mahasiswa sebagai bagian dari proses pendidikan yang termaktub dalam UU No 12 Tahun 2012 pasal 14 ayat 1.

Namun sangat disayangkan, kondisi sekrteratiat ormawa yang terlalu berukuran kecil sehingga mengganggu dan memperlambat kegiatan. Kapasitas yang sempit hanya bisa menampung sekitar 15 orang sedangkan jumlah orang dari masing-masing ormawa jauh melebihi kapasitas secretariat, sehingga ketika rapat tidak bisa menampung. Tak jarang ormawa menggunakan koridor luar ruangan sebagai penggantinya, namun hal ini justru mengganggu ormawa lainnya yang akan melintas.

3. Jam Operasional Dibatasi

Pemberlakuan jam malam di Universitas Serang Raya merasa kurang puas dan dibatasi dalam berkegiatan oleh kalangan ormawa. Dengan procedural kampus yang hanya mengizinkan jam penggunaan secretariat disamakan dengan jam operasional kampus. Secretariat dibatasi dan disterilkan sampai pukul 21.00 WIB, dan ditutup ketika hari Minggu. 

Hal ini pernah menjadi tuntutan yang dibawa Ormawa ketika audiensi dengan pihak lembaga yang menginginkan agar secretariat digunakan selama 24 jam. Namun sudah menjadi pertimbangan lembaga yang tidak memberlakukan secret 24 jam, karena ada beberapa factor diantaranya mencegah penyalahgunaan dan menertibkan keamanan. Win-win-solution Nya adalah harus membangun secretariat diluar gedung, selain mudah dijangkau kegiatannya tidak dibatasi. Semoga bisa terwujud meski dalam jangka waktu lama demi efektivitas kegiatan kemahasiswaan untuk generasi kedepannya.

Ditulis oleh : Khairul Anwar



No comments:

Post a Comment